Tuesday, May 21, 2013

Kojul

Seorang bocah tengik berkulit hitam tanah meramaikan kehadiranku menetap sementara di ibu kota negara dengan lambang Garuda ini. Humoris dan sedikit dewasa ibarat mangga masak karena karbit. Tampak bocah namun tua. Tua karena tingkah lakunya yang menggelitik membuat bulu pantat mengkilap nan anggun. Ketika aku tany siapa namanya, ia menjawab "Soni" alias "Kojul". Malas rasanya bibirku melontarkan nama yang terucap dari perkenalan itu. Berkenalan dengannya diawali saat aku bersama temenku yang khas akan suara kumurnya sedang bercengkrama di dalam kamar kos yang baru aku tempati. Musik keras yang aku putar membuat tetangga sebelah yang pada saat itu aku sebut dengan Mr.X karena belum mengenal beliau. Kebetulan pada saat itu Mr.X sedang mendubbing film pendek karyanya dan lebih kebetulan lagi si bocah keparat sedang bersamanya. Pintu kamar kost ku diketok dari luar. Serentak aku dan si kumur berhamburan beranjak membuka pintu. Munjullah bocah pendek dengan senyum koplo meminta supaya suara musik yang kuputar dari dalam kamarku untuk diperkecil volumenya. Sejak saat itu aku mulai beriteraksi dengan si bocah keparat. Setelah berkenalan dengannya, aku baru tahu bahwa dia adalah pangeran kadal di kost-kosan ini. Maklum, ia adalah putera kesayangan bapak kost.

No comments:

Post a Comment