Friday, May 24, 2013

Visit Lombok Island


 

Lombok is an island in the West Nusa Tenggara province of Indonesia. It is part of the chain of the Lesser Sunda Islands, with the Lombok Strait separating it from Bali to the west and the Alas Strait between it and Sumbawa to the east. 
Located just east of Bali, Lombok in many ways lives up to or exceeds the promotional term, "an unspoiled Bali". With beautiful beaches, enchanting waterfalls, the large, looming volcano of Mount Rinjani combined with relatively few tourists, Lombok is indeed the paradisaical tropical island that many people still mistakenly imagine Bali to be now.
Lombok and Bali are separated by the Lombok Strait. It is also part of the bio-geographical boundary between the fauna of Indo-Malaysia and the distinctly different fauna of Australasia. The boundary is known as the Wallacean Line, after Alfred Russell Wallace who first remarked upon the striking difference between animals of Indo-Malaysia and those of Australasia and how abrupt the boundary was between the two biomes.
Calling Lombok paradise does not mean it is all things for all people. With a few exceptions, the natural landscape and the traditional way of life have remained unchanged for hundreds of years. Virtually all small to medium size businesses are run by local families. Many of these businesses sell a wide variety of merchandise, where villagers can find food, hardware, and toys all in a single small store. While it is possible to find five-star hotels run by global corporations this is the exception not the rule. The ubiquitous global fast food franchises are restricted to two outlets in the precincts of Mataram Mall in the main City of Lombok and are well sign-posted.
In the Indigenous language of the Sasak people of Lombok the word lombok ""(luum-book) which literally translates into Bahasa Indonesian as as lurus (Enstraight ahead).
A common misunderstanding is that the name of the island Lombok is derived from the Bahasa Indonesian meaning of lombok which is chilli or (cabe in Bahasa Indonesian) as is thought by many visitors and some Indonesians from other parts of the archipelago

History of tourism

 

The dominant Sasak culture in Lombok and the very restrained and quiet nature of its people may help explain why Lombok is less popular in terms of shopping, cuisine, and nightlife than Bali. Lombok is however becoming increasingly popular with tourists and honeymooners who want to relax in an inexpensive, tropical, un-crowded atmosphere, with many natural treasures and majestic scenery. Nothing happens quickly in Lombok and visitors who are stressed from their daily lives find Lombok a delightful place to unwind.
The anticipated tourism boom has been halted on several occasions. In 2000, mobs of the ethnic Sasak people, ostensibly provoked by fundamentalist Muslim agitators, diverted from a trip to Maluku, looted and burned churches as well as homes and businesses owned by Hindus and ethnic Chinese. These actions were actively resisted by many of the Sasak people and brought on a swift response from the authorities to protect the tourism precincts of the island. The bombing of nightclubs in Bali in 2002 and the further explosions in 2005 further exacerbated the fears held by foreign tourists. For many years the embassies of several countries have issued stern travel advisory warnings against travel to Indonesia. The ensuing years have remained very peaceful in Lombok. In the years 2010-2011 tourists appear to have regained some confidence that travel to the island is safe. The fears and apprehension amongst many international tourists concerning travel to Lombok appear to be entirely unsupported. Aside from minor and very isolated incidents of petty theft and the normal dangers of travelling on the roads in Indonesia the island remains a quiet, peaceful and safe destination for visitors. Lombok is a relaxing place, the warm tropical sun can normally slowly melt a sense of urgency and a hurried pace off most visitors
A new international airport the Bandara Udara Internasional Lombok and associated infrastructure is currently being built in central southern Lombok. The new airport is expected to be in operation sometime in 2011.
1. Gili Terawangan



 






















 

 Mount Rinjani or Gunung Rinjani is an active volcano in Indonesia on the island of Lombok. Administratively the mountain is in the Regency of North Lombok, West Nusa Tenggara (Indonesian: Nusa Tenggara Barat, NTB). It rises to 3,726 metres (12,224 ft), making it the second highest volcano in Indonesia.

On the top of the volcano is a 6 kilometres (3.7 mi) by 8.5 kilometres (5.3 mi) caldera, which is filled partially by the crater lake known as Segara Anak (Child of the Sea). This lake is approximately 2,000 metres (6,600 ft) above sea level and estimated to be about 200 metres (660 ft) deep;[3] the caldera also contains hot springs.











Tuesday, May 21, 2013

Aktivator MS Office 2010



Kesulitan mengaktifkan office 2010 ? . Ini solusinya. Sedot gan .. Download from Ziddu

Kojul

Seorang bocah tengik berkulit hitam tanah meramaikan kehadiranku menetap sementara di ibu kota negara dengan lambang Garuda ini. Humoris dan sedikit dewasa ibarat mangga masak karena karbit. Tampak bocah namun tua. Tua karena tingkah lakunya yang menggelitik membuat bulu pantat mengkilap nan anggun. Ketika aku tany siapa namanya, ia menjawab "Soni" alias "Kojul". Malas rasanya bibirku melontarkan nama yang terucap dari perkenalan itu. Berkenalan dengannya diawali saat aku bersama temenku yang khas akan suara kumurnya sedang bercengkrama di dalam kamar kos yang baru aku tempati. Musik keras yang aku putar membuat tetangga sebelah yang pada saat itu aku sebut dengan Mr.X karena belum mengenal beliau. Kebetulan pada saat itu Mr.X sedang mendubbing film pendek karyanya dan lebih kebetulan lagi si bocah keparat sedang bersamanya. Pintu kamar kost ku diketok dari luar. Serentak aku dan si kumur berhamburan beranjak membuka pintu. Munjullah bocah pendek dengan senyum koplo meminta supaya suara musik yang kuputar dari dalam kamarku untuk diperkecil volumenya. Sejak saat itu aku mulai beriteraksi dengan si bocah keparat. Setelah berkenalan dengannya, aku baru tahu bahwa dia adalah pangeran kadal di kost-kosan ini. Maklum, ia adalah putera kesayangan bapak kost.

Untuk Sang Promotor

Untuk Sang Promotor
by : Ferdi Perwiranata (Fakultas Film dan Televisi - IKJ)

Apa yang membuat hidup ini ceria? Setiap orang pasti punya jawaban masing-masing. Dan aku yakin suara terbesar ada pada kata “sahabat”. Ada yang tau sahabat datangnya dari mana? Stop… biar aku yang pertama menjawan soal ini. Yah,,, aku coba dengan bahasa akademik. Bismillah..,,ehem ehem…

“ada satu lingkungan yang mengajarkan kita banyak hal. Sifatnya memang sangat intern dan sederhana. Tapi dampaknya sangat extern dan Universal. Dari dampak itu, Dia (lingkungan) telah mengajarkan kita tentang apa arti sahabat, seperti apa sahabat itu, bagaimana cara bersahabat, siapa sahabat itu, mengapa kita bersahabat, kapan sahabat itu datang, dan dimana habitat persahabatan. Dari sahabat muncul nyanyian rindu, cinta, kasih dan sayang, yang hadir dengan sendirinya. Berkembang dengan penuh makna. Yang terkadang membuat pilu dan duka. Dan terkadang juga membuat haru dan suka. Inilah cita rasa kehidupan. Dari sini kita tau segalanya, segalanya tentang hati dan nurani. Dia adalah SMADA, ,Sang Lingkungan yang dimaksud.”

Sedikit Unyu memang, kenapa aku harus bilang kalau dia adalah SMADA. Aku ingin menghapus dosaku dengan mengumbar sedikit kejujuran bahwa setengah dari hidupku adalah hasil reproduksi dari Sang Lingkungan. Dia (SMADA) yang mempertemukanku dengan KREASI dan IMAJINASI. Dia (SMADA) pula yang mempertemukanku dengan MOTIVASI dan INOVASI. Dialah PROMOTOR SEJATI, tali pengikat antara AKU dan TAKDIR. Dan Dia (SMADA), telah melekat di DADAKU.

Alinea yang baru, 10 juli 2011. Aku beserta pecinta almamater lainnya sedang memacu hasrat dan pikiran untuk menciptakan sebuah kesan di era persatuan kami bersama Tut Wuri Handayani berseragam putih abu-abu. Semua tipe cerita sudah terkumpul. Giliran aku yang mengolahnya. Kutuliskan rangka cerita dalam satu skenario. Lalu kusampaikan kepada mereka lewat jejaring sosial, karena hanya itu kereta kencananya. Hanya bermodal nekat dan keyakin, tanpa berfikir seperti apa nanti jadinya. Untuk pertama ini memang sebuah Maha Karya, ,Maha Karya Eksperimental. Cemas di hati menjadi lebur melihat semangat mereka pecinta Almamater. Menegemen produksi telah di cetuskan sepuluh hari sebelum kepulanganku ke Bumi Etam Kalimantan Timur. Sebagian property telah disiapkan beserta foto lokasi peristiwa di depan mata lensa.

26 September 2011. Aku kembali dengan sedikit adaptasi bersama mereka pecinta Almamater. Menyatukan pemikiran demi hasil yang terbaik. Aku tidak menyangka, ternyata Cincin persaudaraan kita membuat segalanya berjalan polos. Lima hari berlalu untuk persiapan yang mustahil dilakukan. Tak disangka ada sebuah penolakan yang mengilukan hatiku bersama casting manager. Aku berfikir Basic Story ku akan kehilangan sedikit taste nya. Warung Bubuhan adalah saksi kekalutan kami. Namun Tuhan punya rencana lain. Dihadirkannya sosok pengganti yang pada awalnya aku ragu dengan potensi yang dimiliki, ternyata dia bisa menumbuhkan bunga sebelum kepergianku kembali ke kota Metropol. Ditambah dengan kejutan batin seorang saudara dari Ranah Sumatera yang membuatku percaya bahwa kepulanganku akan sangat berkesan.  Kita seperti bermimpi saat itu. Dan mimpi itu menjadi nyata saat mata lensa sudah berada di tangan kami satu hari sebelum take pertama.

1 Agustus 2011. Hari yang cukup panas bagi yang menjalankan Ibadah Puasa. Berusaha menahan hawa nafsu untuk harapan yang nampak semu saat itu. Dua hari berlalu tanpa hasil yang seharusnya. Semua gusar dengan emosi jiwa yang lepas kontrol. Aku mencoba stabil sebelum penetrasi lebih lanjut. Ternyata masih ada lubang harapan di langit khayal. Kami mencoba merobeknya dengan insting otak kanan. Alhamdulillah, otak kami berfungsi sepenuhnya.
Seminggu berlalu dengan tampilan visual yang meyakinkan. Lima scene berjalan dengan baik, dan masih ada 80 scene lainnya yang masih absrtak. Belum-belum peluru tekanan meletus di kepala kami. Headshot yang sangat perfect, jatuh tepat diantara otak kanan dan otak kiri. “Maaf mabrooo…seminggu ini aku OSPEK, kita lanjut di sisa waktu yang berikutnya aja..okee !! ”, begitulah kata pemeran utama bersama sahabat karibnya waktu kecil. Dari situ kami berusaha mengabadikan sebuah ungkapan konyol semi paksaan, bahwa “tidak ada yang mustahil di dunia ini”. Selongsong peluru yang tadinya kosong masih bisa diisi kembali. Lagi-lagi modal nekat menjadi reload nya. Modal ikhlas kami hadirkan sebagai amunisi tambahan.

Seminggu telah berlalu. Baginya (sang pemeran utama) ini seperti kebebasan. Totalitas menjadi loyalitas kami. Ditambah satu personil yang di datangkan langsung dari pulau seberang Yogyakarta.

Waktu tinggal menghitung hari. Tak sadar sudah tanggal 31 Agustus 2011. 80 scene telah berbaris di foldernya masing-masing. Kita tetapkan 3 September 2011 ratusan mata sudah dapat menikmati hasil keringat kami selama sebulan. Disini kesalahan terbesarku. Dua hari aku menjanjikan ribuan shot telah tersusun pada timeline adobe premiereku. Sayang, dua jam sebelum acara, belum ada yang memuaskan. Tampilan masam terlihat di wajah mereka. Aku pun tak kuasa menahan sesak didada. Gerbong kosong berjalan di atas rel tak berkesinambungan, begitulan kiasan visualnya. Aku melumpuhkan sendi-sendi mereka. membasahi mata mereka dengan air kekecewaan yang didalamnya masih terdapat Kristal harapan yang penuh dengan kepercayaan.

Aku paksa tubuh ini dengan segenap penyesalan. Kususun kembali gerbong-gerbong yang tak berinduk dan tak punya arah. Kulupakan insomnia beserta ion dalam tubuh demi mereka yang aku banggakan. Rasa kantuk tertunduk perih di dasar bola mataku. Sampai pada saat yang dinanti. Sebuah sesi yang ditunggu-tunggu namun sangat tak diharapkan saat itu. Adrenaline kami semakin terpacu dua kali lipat lebih besar dari sepersekian detik pada gerakan normal sebuah shot, terhitung dalam frame per secon. Film diputar. Semua tenang pada awalnya. Ada sedikit gangguan pada gelombang suara yang di pancarkan. Amplotudo yang tidak konstan membuat shok seketika. Bukan kesalahan operator beserta alat dan perkakasnya. Namun lagi-lagi timeline pada adobe premiereku yang bermasalah. Dan semuanya berakhir gantung tanpa penjelasan.

Aku sadari ini kesalahanku. Maafkan aku yang khilaf ini kawan. Aku hanyalah segumpal daging yang diberi nyawa lalu berjalan sendiri dan hanya dituntun dengan pedoman Suci dari Yang Maha Suci dan Yang Punya Arah. Entah lubang apa yang ku injak kali ini. Tapi yang jelas, banyak pelajaran yang bisa ku ambil, khususnya tentang waktu dan pengertian.
Setelah bergelut dengan introspeksi. Bahkan ditambah dengan ronde singkat berkaitan dengan argument dari pihak yang berbeda. Kita berusaha untuk menjadi satu. Membangkitkan motivasi yang hampir lenyap termakan waktu. Walaupun satu per satu  anggota regu pergi meninggalkan kampung halaman. Kita tetap berjuang dengan segenap semangat yang ada. Belajar dari kesalahan yang lalu, 10 September 2011 kami tetapkan sebagai tahap penyempurnaan. Dengan sukarela kami tunjukkan bhakti kami kepada Sang Lingkungan

“Bahwa kami bukanlah kacang yang lupa akan kulitnya. Bahwa kami adalah pecahan cermin yang bersatu untuk memantulkan bayangan paling indah. Bahwa kami adalah sekumpulan lidi yang bersatu membersihkan sampah yang mengotori Lingkungan kami (SMA NEGERI 2 SAMARINDA). SEMOGA.”

Joko (permainanmu cikal bakal ceritaku), Aisyah (kau sosok Ibu idaman), Bonar (Botakmu menunjang pendalaman karaktermu), Jarot (Wajahmu polos bagai sang penolong), Sukma (kau memainkan peranmu dengan baik), Furqon (jadilah orang baik yang sesungguhnya), Dhani (aku rindu tertawamu), Seno (actingmu sungguh tak mebosankan), Siti (mainkan bibirmu sekali lagi sebelum action), Asti (hadirmu melengkapi cita rasa cerita), Bondan (aku tertolong dengan kedatanganmu), Norman berbadan besar alias adit (entah siapa yang memanggil namanya, tapi aku mendaftarkan diri sebagai sahabat Norman, walaupun orang tak mengenalnya), semua anak buah Bondan #Tyo (kau seperti mafia dari Tailand) #Michael (tatapan matamu begitu ganas) #Ba’un (sorakan terbesar ada pada Shotmu) #Yono (baju putihmu cocok untuk peranmu), Para Polisi #Hendy (kau promotor kami) #kalen (bicaramu bagaikan sabda Rosul) #Esmu (kau cocok pegang senjata itu) #Lukman (kakimu terlalu kurus, tapi actingmu bagus) #Diendy (cara mati yang menarik) #Andre (ini dia polisi yang sesungguhnya), tiga preman #Dedy (kacamatamu bagus,,,assseeek) #Agil (kata bapakku mukamu cocok dengan peranmu) #Reza (jagalah Sukma dengan sebenar-benar takwa), Tukang Pos (hanya itulah namanya selain berstatus sebagai anak Bondan), Nyonya Sinta (maafkan aku yang tak menghiraukanmu kemarin..hehhehe)

Terima kasih kepada semua pihak yang membantu. Harry Suci Kesaktian, Ahmad Abul Khoir, Bayu Djailani, Yudha Aprilianto, Permata Nirwana, Indra rukmana, Dimas Mulawarman, Tyas, Dll yang tak bisa disebutkan satu persatu karena aku lupa namanya.
I MISS U ALL :)

Perbedaan Hacker dan Cracker

Perbedan Hacker dan Cracker

Hacker umumnya seorang profesional yang sangat ahli dalam dunia hardware maupun software komputer, dengan didukung kemampuan seluk beluk sistem dan ilmu pemrograman. Hacker bekerja sebagai penguji suatu sistem untuk menemukan titik lemah keamanan dan memperbaikinya agar sistem tersebut dapat bekerja dengan maksimal, tentu saja ini tidak dibayar dengan murah. Hal ini mebuat orang banyak ingin menjadi Hacker. Haha. Begitulah definisi Hacker yang sebenarnya. Semua di dunia ini ada sisi negatif dan positif. Ibarat sebuah mobil.Jika mobil tersebut dikendarai oleh seorang yang panda dan patuh aturan, maka jalannya akan mulus tanpa tabrakan. Namun sebaliknya, jika yang mengendarai adalah seorang gegabah tak patuh aturan maka hal negatif akan datang.
Sedangkan Cracker hampir sama dengan hacker , tapi saja dia tidak profesional. Ia hanya memanfaatkan kemampuannya untuk merusak suatu sistem komputer untuk kepentingan pribadi. Contoh Cracker, misalnya membajak software.

Monday, May 20, 2013

Aktivasi Windows 7



Permisi gan, .. Bagi agan maupun aganwati yang bingung mau aktifin windows 7 pake apa, ne ane kasi aktivator mantap .. Maknyuus. Dijamin bisa deh aktif windows 7 agan maupun aganwati. Langsung aja, klik ling berikut untuk mendownload. Download Aktivator via Ziddu